REST IN PEACE "PLURALISM"

Bertepatan di hari Imlek pertama ... suara iring2an baik naga maupun barongsai mulai terdengar di gang saya dan mulai memasuki kawasan kelenteng. Seperti biasa akan ada ritual "buka mata" naga di kelenteng tersebut. Tidak ada halangan ketika satu naga pun berhasil di"buka"kan matanya. Namun ... ada yang berbeda ketika hendak mem"buka"kan mata kedua naga yang lain. Sekelompok orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah warga dari gang tersebut juga namun dari etnis yang berbeda kemudian dengan gagah berani bak seorang pahlawan memanggil sekelompok orang yang hendak melakukan ritual "buka mata" naga untuk menghentikan ritual tersebut. Alasannya "Naga2 tersebut menggangu ketertiban umum". Merasa tidak terima hampir terjadi pertengkaran diantara kedua kelompok tersebut. Namun untungnya perkelahian urung terjadi. Dan naga2 tersebut pun kembali ke tempat asalnya. Tanpa berhasil melaksanakan apa yg biasa disebut dengan ritual "buka mata" naga.

Kog gitu seh ??? Pertanyaan yg terdengar dari mulut2 orang yg kecewa dengan tindakan tersebut. Nada2 kecewa kemudian menimbulkan pertanyaan bagi saya. Sebenarnya apa yg terjadi. Apakah tahun ini baik atraksi naga dan barongsai "DILARANG" di Pontianak ??? Kemudian saya mulai mencari apa penyebabnya baik informasi dari media cetak maupun dari mulut ke mulut. Setelah berhari-hari mencari informasi akhirnya saya bisa juga merampungkannya walaupun sedikit mengecewakan karena terkesan ditutup-tutupi.

Kesimpulan yg saya ambil adalah hal ini terjadi sebagai aksi balasan dari etnis non-tionghoa yg merasa pada waktu 1 muharram merasa dilarang melakukan arak2an oleh pemkot. Namun pada kenyataannya pemkot Pontianak telah menyediakan ruang di alun2 Pontianak untuk melakukan selebrasi namun kenyataannya hanya di hadiri sebagian orang saja dan itupun kebanyakan ibu2 dan anak2. Layak kita ketahui hal ini di lakukan oleh organisasi yg cukup terkenal di Indonesia. Sapa lagi klo bukan FPI, super hero Indonesia yg orang2 didalamnya merasa paling benar serta anggota FPM dan juga beberapa LSM. Patut kita simak adalah mereka2 juga yang berniat merubuhkan patung naga yg dibuat di Singkawang. Yup ... Tahun ini adalah Imlek paling sepi dan tidak semarak (setelah era Gus Dur).

Saya melihat disini merupakan suatu titik yang sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia. Dimana Indonesia selalu membanggakan keragaman budaya maupun suku bangsanya. Namun kenyataannya suku dan budaya Tionghoa sendiri tidak di hormati. Patut diketahui bahwa etnis Tionghoa juga merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang juga memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Secercah harapan ada ketika Bapak Christiandy Sanjaya menjadi wakil gubernur di Kalimantan Barat. Namun pada kenyataanya etnis Tionghoa selalu dianggap warga negara ke2 di Indonesia. Menurut saya kesalahan dibuat oleh etnis Tionghoa ketika mencalonkan banyak wakilnya sebagai calon walikota maupun walikota. Ini membuat suara etnis Tionghoa pecah dan terbagi ke beberapa calon tersebut berbeda ketika pemilihan Gubernur. Yang hanya ada satu calon dari etnis Tionghoa. Dan hal ini dimanfaatkan betul oleh calon yang lain dan akhirnya memenangkan pemilihan walikota Pontianak. Dan saya yakin betul mo diapapun juga mereka tidak akan memperhatikan nasib etnis Tionghoa maupun kaum minoritas yang lain. Seandainya adapun itu pasti kurang. Karena mereka juga punya budaya mereka masing2 dan pastinya mereka akan cenderung ke budaya mereka.

Oleh sebab itu saya beri judul "REST IN PEACE 'PLURALISM'" karena saya anggap keanekaragaman di Kalimantan Barat khususnya Pontianak sudah tinggal nama saja. Patut kita ingat Kalimantan Barat lah yang membuat naga terpanjang di Indonesia, hanya di Kalimantan Barat kita kenal yg namanya atraksi Tatung, kemudian hanya di Kalimantan Barat kita mengenal kota seribu kelenteng yg tidak lain adalah Singkawang. Ini menandakan bahwa sebenernya etnis Tionghoa memiliki hak yang sama dengan yg lain. Tanpa etnis Tionghoa Kalimantan Barat bukan apa2. Satu hal lagi pemerintah harus membubarkan organisasi2 seperti FPI. Karena mereka menurut saya mereka adalah sekumpulan orang2 tak berotak dan menggunakan agama sebagai landasannya. Dan jangan salahkan saya ato yg lain memandang buruk terhadap suatu agama. Karena mereka lah yang merusak pandangan kami. Thanx ...
My Father ... My Idol

Bokap g terlahir dari keluarga yg bisa dibilang kurang mampu. Namun tidak pernah menyurutkan niat dan tekadnya untuk memperbaiki ke kehidupan yg lebih baik. Lahir dari keluarga Batak membuatnya terbiasa untuk hidup keras dan disiplin. Sedari kecil ayah hampir gak pernah ato jarang la meminta dari kakek n nenek g. Tapi Ayah g bekerja sendiri demi kebutuhan hidupnya dari berladang sampai jualan di pasar. Hal ini masih dilakukan Ayah g sampai dy menginjak usianya yg ke 69 pada tahun ini. Walaupun sudah seharusnya beliau beristirahat. Tapi nalurinya tetap membuat beliau untuk terus bekerja.

Hal yg membuat saya mengidolai ayah g yg tercinta (cie ilee) adalah beliau selalu mengajarkan kepada setiap anak2nya sebuah arti kehidupan. Bagaimana seyogiyanya kami harus menjalani dan menghadapi setiap tantangan dalam hidup kami. Selain itu beliau juga memiliki hati yang baik, lembut, dan penyayang (tanpa rekayasa). Beliau gak pernah memukuli atau sekalipun menampar anak2nya. Walaupun beliau sering marah bahkan kesalahan terbesar sekalipun beliau hanya mampu tahan marah dalam waktu yg singkat aja. Hal ini yg membuat anak2nya segan terutama g. Jadi walaupun kami kena marah segede apapun kami tetap diam gak berani melawan. Beda klo am mami (struggle to the end deee). Hahaha...

Selain itu beliau juga disegani oleh banyak orang. Selain karena dulu bekerja di dinas tata kota pontianak beliau juga aktif di gereja sebagai penatua. Oleh karena itu.. G menganggap bahwa beliau itu perfect banget. Dan yg paling g sukai dari sikap beliau adalah sikap pemaafnya yg sampai sekarang belum bisa g tiru. Beliau pernah memaafkan seorang dokter yg dulu hampir merenggut nyawanya karena salah memberi obat. Beliau juga mau memaafkan orang yg menipunya sampai jutaan rupiah. Dan yg paling g gak habis pikir beliau mau memaafkan mama g yg sempat meninggalkan kami. Sesuatu yg sampai sekarang masih belum g lakukan (i'm sorry dad)

Beliau telah melalui berbagai macam rintangan dalam hidupnya. Mulai dari penyakit yg bisa saja merenggutnya kapan saja. Kemudian merasakan kehidupan tanpa seorang istri disisinya pada masa tuanya. Melihat tingkah laku anaknya khususnya g yg sering mengecewakan beliau. Tapi beliau masih bisa tegar menghadapi semua itu. Beliau masih mengajarkan kami berbagai macam hal yg harus kami lakukan untuk kehidupan kami. Tak pernah sedikitpun beliau berhenti mengingatkan kami ketika kami berbuat kesalahan. Tak pernah sedetikpun beliau mengingat-ingat semua yg terjadi di masa lalu.

Oleh sebab itu ... maka g memilih Ayah saya sebagai IDOL g. For me he is the real IDOL. Gak ada yg bisa seperti beliau. Mungkin sebagian besar Ibu merupakan sosok yg terdekat bagi mereka. Tp bagi g Ayah adalah segala-galanya. Hanya satu yg kuinginkan dan selalu kuharapkan g gak mau lagi melihat ada air mata yg keluar dari kedua mata beliau dan jika Tuhan berkenan semoga DIA masih memberikan kesempatan bagi g setidaknya sekali aja dalam hidup g. G bisa membahagiakan orang yg paling g sayangi di dunia ini. My Father. Father I LOVE YOU. Thanks for all you is the best gift that GOD being given to me.

A little video for you. Hope after you see this video you will more respect to our parents, especially our father. Special thanx to Pasca for the slide.

 
C'est zone de WiLlY © 2008. Template Design By: SkinCorner